Sarap !!! Demi Blackberry Rela Ngantri Seharian Sampe Pingsan

| Posted in


Kericuhan kecil sempat terjadi antarsesama calon pembeli Blackberry Bold 9790 atau disebut Bellagio, saat mengantre di Pacific Place, Jakarta, Jumat (25/11/2011). Hal ini karena ada dua kelompok calon pembeli yaitu yang memakai gelang dan tidak menggunakan gelang.Awalnya pembeli yang menggunakan gelang merupakan pembeli yang akan dilayani. Belakangan karena banyaknya calon pembeli dan melebihi jumlah gelang, panitia mengubah kebijakan bahwa semua akan dilayani baik yang ada gelang atau tidak.Otomatis, pengantre yang sudah memiliki gelang tidak setuju karena mereka akhirnya bisa berada di urutan belakang. Mereka pun meminta panitia tetap mendahulukan yang memiliki gelang, bahkan mereka berteriak, "Gelang... gelang... gelang... gelang...". 

Dari pengamatan Kompas.com, tidak semua pembeli yang masuk menggunakan gelang. Bahkan yang tidak memakai gelang bisa lebih dahulu masuk. Panitia dibantu polisi tampak sedikit kewalahan menghadapi pembeli yang mulai tidak sabar ini.Akhirnya setelah kepolisian berunding dengan panitia, mereka mendahulukan pembeli yang memakai gelang terlebih dahulu. 

Keputusan ini pun disambut tepuk tangan oleh pembeli yang memiliki gelang. Hingga saat ini ribuan orang masih menunggu di pinggir jalan, sedangkan baru sebagian kecil pembeli yang sudah boleh masuk dan bertransaksi mendapatkan BB Bold 9790 ini.Pada penjualan perdana smartphone terbaru buatan Research In Motion (RIM) ini, 1.000 pembeli pertama mendapatkan diskon 50 persen khusus pembelian dengan kartu kredit.Bellagio sendiri dibanderol dengan harga resmi sekitar Rp 4,6 juta. 


Dilain sisi,Posko kesehatan tempat antri Blackberry 9790 penuh.pengunjung yang kini terbaring berjumlah lebih dari 50 orang. Sebagian besar dari mereka perempuan yang kehabisan oksigen saat antri.Satu orang pengunjung, Christian mengaku menerima perlakuan kasar dari pihak polisi. Ia yang sudah tidak kuat dianggap becanda malahan didorong kembali ke dalam antrian. 

Tidak terima, ia lalu mendorong kembali petugas dan berbuntut ditariknya ia keluar dari antrian. Christian pun jatuh pingsan begitu bebas menghirup udara segar."Pacar dan teman saya masih disana, mereka sudah dapat gelang tapi belum juga boleh masuk sampai sekarang. Kita antri dari jam 1 malam," kata Christian kepada Republika, Jumat (25/11).Pengunjung yang kini berada di posko kesehatan mungkin sedikit bernapas lega sekarang. Pihak 

Experential selaku event organizer yang menyelenggarakan promosi ini berkomitmen untuk menggantikan antrian mereka yang terputus. "Masa harus sesak napas kayak gini buat dapat BB, padahal tadi niatnya cuma seru-seruan bareng temen kantor," kata Fani, karyawan.Fani tidak sendirian. Semakin siang jumlah pasien di posko kesehatan terus bertambah. Pingsan, masuk angin, muntah dan kehabisan oksigen mewarnai suasana posko ini. 



 


SUMBER1  

SUMBER2 

SUMBER3