JAKARTA - Dikhawatirkan tidak laku jualan album, Gugun Blues Shelter (GBS) terpaksa ganti nama. Itu benar, tapi untungnya hanya untuk pasar Amerika Serikat saja. Di sana, nama mereka jadi Gugun Power Trio (GPT). GBS atau GPT resmi merilis album kedua yang diberi judul 'Solid Ground' berisikan sebelas lagu, diantaranya; Solid Ground, One Heavy Night, Soul On Fire, Vixen Eyes, Mission, Trampled Rose, Silent Rider, I'm Juicy, Funky Chicken, Marching Strut, dan (Hidden Bonus Track) Crystal Mountains.
Di AS, mereka digandeng label asal New York bernama Grooveyard Records.
Sebelumnya, band yang diisi oleh Gugun (vocal/gitar), Jono (bas), dan Bowie (drum) merilis album perdana di pasaran AS berjudul 'Far East Blues Experience' berisikan 14 lagu yang memuat lagu-lagu dari album 'Get The Bug' (2004), 'Turn It On' (2007), dan 'Gugun Blues Shelter' (2010).Jono menuturkan alasan digantikannya Gugun Blues Shelter menjadi Gugun Power Trio.
“Label sana minta namanya diganti. Karena kalo di Amerika kata-kata Shelter itu dianggap sebagai ikon orang yang tidak punya tempat tinggal atau pengemis. Beda dengan di Inggris, Shelter di Inggris lebih diartikan sebagai tempat berlindung. Mereka bilang dari segi marketing kurang menjual,” terang Jono saat berbincang dengan Okezone via telepon, Kamis (3/11/2011).
Awalnya trio ini keberatan jika nama mereka harus diganti sebab kebanyakan orang sudah mengenal nama GBS. Namun dengan pertimbangan tidak ingin membuang kesempatan menginjakkan kaki di Amerika, mereka akhirnya setuju mengganti nama.“Terus terang kita enggak mau ganti nama tapi kita juga enggak mau buang kesempatan. Karena kapan lagi kita bisa memasarkan album disana. Tapi nama Gugun Power Trio ini cuma untuk di Amerika aja, kalo Inggris sama Indonesia enggak,” ungkap pelantun Whisky Woman itu.
SUMBER
