SMA 1 PADANG , SEKOLAH YANG TAHAN GEMPA SEHARGA 39 MILIAR [recommended school]!!!!

| Posted in



Tentang


Sebelum kita bicara tentang sejarah berdirinya SMA 1 Padang, ada baiknya kita intip lebih dulu sekelumit tentang bangunan gedungnya, berdasarkan tulisan dengan “ukiran sederhana ketika semennya masih basah” pada salah satu sudut pondasi bagian depan bangunan yang ditempati SMA 1 Padang yang sebelumnya merupakan bekas gedung sekolah Belanda yaitu “EUROPEESCHE LAGERE SCHOOL” setingkat SMA kita sekarang, terukir angka tahun 1917, yang dapat disimpulkan bahwa gedung itu dibangun pada tahun 1917 yang terletak di (Jl. Balantuang no. 1 saat itu kemudian berubah menjadi Jl. Sukarno), selanjutnya berubah menjadi Jl. Jend. Sudirman sampai sekarang. Gedung ini menggunakan arsitektur yang sederhana, namun merupakan gedung yang cukup megah ketika itu.

Sejak didirikan bangunan ini sudah digunakan untuk tempat belajar dan selanjutnya silih berganti menjadi bermacam-macam tempat pendidikan dari Europeesche Lagere School di waktu itu sebelum Perang Dunia II kemudian menjadi sekolah Jagoka di zaman penjajahan Jepang, kembali ke IES di masa perjuangan kemerdekaan dan terakhir barulah menjadi gedung SMA 1 Padang. Sejak puluhan tahun yang lalu gedung ini dipakai untuk sarana pendidikan bagi putra-putri Sumatera Barat umumnya dan Kota Padang khususnya bahkan juga ada diantaranya dari luar Sumatera Barat, sehingga cukup banyak tokoh-tokoh masyarakat baik di tingkat daerah maupun nasional yang pernah mengenyam pendidikan di gedung sekolah ini.

Maka dari sini dapatlah kita melihat dan menilai peranan serta jasa gedung ini, bagi kelancaran pendidikan di kota Padang khususnya dan Sumatera Barat umumnya. Walau gedung ini sudah termasuk tua dari segi umur namun tetap berdiri kokoh walaupun di sana saini ada bagian-bagian bangunan yang sudah nampak tua dan perlu perbaikan. Alhamdulillah tahun 2008 ini dimasa kepemimpinan kepala sekolah sekarang (Drs. Jufril Siry, MM) dilakukan renovasi oleh Balai Peninggalan Sejarah dan Purbakala Batu Sangkar yang permohonannya sudah disampaikan sejak masa kepala sekolah tiga kali pergantian sebelumnya yang diantar langsung oleh Bapak Kepala sekolah bersama pengurus komite ke Batusangkar saat itu (Bapak Drs. H. Sudirman M.Pd) tahun 2003.

Selanjutnya berdasarkan penuturan lisan dari salah seorang turis Belanda pada tahun 2007 yang membawa sebuah foto ukuran 10 R, potret murid di halaman sekolah dengan latar belakang gedung SMA 1 sekarang menyebutkan foto tersebut dipotret pada tahun 1923 saat itu dia sebagai salah seorang siswa di sekolah dimaksud (Europeesche Lagere School) sedangkan bapaknya seorang guru di sekolah itu.

Sejarah berdirinya SMA Negeri 1 Padang sangat erat hubungannya dengan berdirinya Perguruan Menengah Indonesia ( PERMINDO ). Dalam buku sejarah “PERGURUAN MENENGAH INDONESIA” yang disusun oleh para alumninya menceritakan sejarah tentang para guru, dan pelajar pejuang PERMINDO di Padang pada Tahun 1949 – 1950. Disebutkan bahwa pada tanggal 2 Mei 1949 beberapa tokoh republikein termasuk para guru saat itu telah membuka sekolah perjuangan Republik “PERMINDO” di Padang yang meliputi tingkat SMP dan SMA bertempat di gedung Persatuan Guru Agama Islam (PGAI) yang bersejarah itu di Jati Padang Timur sekarang, pada zaman penjajahan merupakan sekolah Normal Islam yang termasyhur ke mana-mana. Kemudian pada tangal 2 Januari 1950 PERMINDO secara terpisah SMP dan SMA, pindah ke gedung sekolah negeri di Balantuang (Jl. Jend. Sudirman sekarang) yang dulunya ditempati oleh sekolah-sekolah Belanda MULO (SMP 1 sekarang) dan EUROPEESCHE LAGERE SCHOOL (SMA 1 sekarang).

Jadi jika ditinjau dari segi historisnya, berdirinya SMA Ganesa Padang tidak dapat dipisahkan dari kondisi SMA Negeri Padang saat itu. Dari segi bahasa nama Ganesa itu sendiri diambil dari nama Dewa Ganesa bahwa dari Mytologi kuno, yang melambangkan dewa kebijaksanaan dan dewa pelindung terhadap rintangan-rintangan. Pada awalnya tak ada niat untuk mendirikan sebuah SMA swasta di samping SMA Negeri yang telah ada. Akan tetapi toh SMA Ganesa yang notabene berstatus swasta berdiri juga. Hal ini dilakukan untuk mengatasi rintangan-rintangan dialami dalam dunia pendidikan saat itu.

Berdasarkan mutu pelajaran yang cukup memenuhi syarat dari program kurikulum yang ditetapkan oleh Kementrian P & K serta memiliki wawasan nasional yang tercermin dalam peristiwa sejarah, perjuangan PERMINDO adalah sesuai dengan hakikat perjuangan RI, maka pada tanggal 1 April 1950, berdasarkan keputusan Menteri P & K tanpa syarat dan tanpa keraguan, Permindo telah langsung dijadikan SMP dan SMA Negeri di Kota Padang. Jadi SMA Negeri 1 Padang adalah sebuah sekolah untuk tingkat SLTA yang pertama di kota Padang. Berdirinya sekolah ini sebagai suatu wadah pendidikan tingkat atas di kota Padang, berakar pada suatu sekolah perjuangan yang terkenal dengan nama PERMINDO itu yang di dirikan pada tanggal 2 Mei 1949 seperti dipaparkan di atas.

Selanjutnya tidak salah kiranya dalam sejarah berdirinya SMA 1 Padang ini di cantumkan nama beliai-beliau yang pernah dan sedang menjadi kepala sekolah ini mulai dari PERMINDO sampai sekarang sebagai berikut :

  1. Periode 1951 – 1956 St KDM Pontas Nasution
    Periode 1956 – 1958 Syahbuddin
    Periode 1958 – 1961 Usman Kagami
    Periode 1961 – 1971 Arif Kamil
    Periode 1971 – 1983 H. Syofyan Kahar SH
    Periode 1983 – 1990 H. R u s d i
    Periode 1990 – 1997 Drs. H. Yusmar
    Periode 1997 – 2001 H. Rosdi Marah
    Periode 2001 – 2004 Drs. H. Sudirman M.Pd
    Periode 2004 – 2007 Drs. H. Suardi Dahlan
    Periode 2007 – 2008 Drs. Prima Yunaldi
    Periode 2008 – 2011 Drs. Jufril Siry, MM
    Periode 2011 -- sekarang Dra. Wellita, MM





Gempa yang terjadi di Padang pada tanggal 30 September lalu memang masih menyisakan duka mendalam bagi warga kota ini. Terlebih para pelajar yang gedung sekolah mereka hancur akibat gempa tersebut.
Karena itulah, sebuah Yayasan bernama Yayasan Tzu Chi ingin memberikan bantuan untuk membuat sekolah yang layak bagi para pelajar di kota padang. Penawaran ini disambut baik oleh Pemerintah Kota Padang. Melalui beberapa pertimbangan maka pemerintah memutuskan agar gedung sekolah tersebut nantinya akan ditempati oleh SMA Negeri 1 Padang.

Tempat Pak Gamawan Fauzi (MENDAGRI) dulunya menuntut ilmu ini di bangun diatas lahan seluas 1,2 hektar, tepatnya di kawasan Belanti kota Padang (jalan Belanti Raya). Sekolah yang diresmikan pada tanggal 7 Agustus lalu ini dibangun selama kurang lebih 9 bulan sejak peletakan batu pertama pada 10 November 2009.

SMA Negeri 1 Padang boleh dikatakan sebagai salah satu sekolah paling megah di provinsi Sumtera Barat bahkan di Indonesia. Sekolah yang disumbangkan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Internasional Indonesia ini di bangun dengan standard Internasional, tidak tanggung – tanggung, yayasan yang berpusat di Negara Taiwan ini mengucurkan dana 39 Milyar untuk membangun gedung lengkap dengan fasilitasnya.

Sekolah ini terdiri dari 42 ruangan belajar, sebuah gedung olahraga, mesjid, dan juga dilengkapi helipad pada bagian atas gedungnya. Tidak hanya sebagai sarana untuk belajar mengajar, sekolah ini juga akan dijadikan sebagi tempat evakuasi (shelter) warga sekitar sekolah hingga radius 1 km. Gedung sekolah ini telah dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menahan guncangan gempa hingga 9 skala richter.























Untuk Profil lebih lengkapnya lagi,agan2 bisa kunjungi ke www.smansa-padang.sch.id